Selasa, 01 November 2011

Contoh – contoh Kalimat Deduksi


 
Nama                  : Aristi Lestari      
Npm                    : 21209045
Kelas                   : 3EB07

Tugas softskill B.Indonesia (Contoh – Contoh Kalimat Deduksi)

Contoh – contoh Kalimat Deduksi :
·         Deduksi Secara Langsung :
1.      Semua S adalah P. Semua P adalah S.
a)   Semua makhluk hidup pasti membutuhkan air.
      Sebagian yang membutuhkan air adalah makhluk hidup.
b)   Semua kereta api berjalan diatas rel.
      Sebagian yang berjalan diatas rel adalah kereta api.

2.      Tidak Satupun S adalah P. Tidak satupun P adalah S.
a)   Tidak satupun burung adalah pesawat.
      Tidak satupun pesawat adalah burung.
b)   Tidak satupun sapi adalah kerbau.
      Tidak satupun kerbau adalah sapi.

3.      Semua S adalah P. Tidak satupun S adalah tak P.
a)   Semua ustad pasti pintar membaca al-qur’an.
      Tidak satupun ustad yang tidak pintar membaca al-qur’an.
b)   Semua kubus adalah segi empat.
      Tidak satupun kubus yang tidak bersegi empat.

4.      Tidak satupun S adalah P. Semua S adalah tak P.
a)   Tidak satupun kangkung adalah bayam.
      Semua kangkung bukan bayam.
b)   Tidak satupun harimau adalah kucing.
      Semua harimau bukan kucing.



5.      Semua S adalah P. Tidak satupun S adalah tak P. Tidak satupun P adalah S.
a)   Semua astronot pergi ke bulan dengan menggunakan pesawat luar angkasa.
Tidak satu pun astronot yang pergi ke bulan tidak menggunakan pesawat luar angkasa.
Tidak satu pun yang menggunakan pesawat luar angkasa adalah astronot.
                   b) Semua manusia terlahir dari seorang ibu.
                        Tidak satu pun manusia yang tidak terlahir dari seorang ibu.
                        Tidak satu pun ibu yang tidak melahirkan adalah manusia.
 

·        Deduksi Secara Tidak Langsung :

1.      Silogisme kategorid
a)   Semua manusia bisa marah.
      Ani adalah manusia.
      Jadi, Ani adalah manusia yang bisa marah.
b)   Semua ibu menyayangi anaknya.
      Ratna adalah seorang ibu.
      Jadi, Ratna adalah ibu yang menyayangi anaknya.

2.      Silogisme Hipotesis
a)   Jika es batu di panaskan es batu akan mencair.
      Es batu di panaskan.
      Jadi, es batu mencair.
Jika es batu tidak di panaskan, es batu tidak mencair.
Es batu tidak di panaskan.
Jadi, es batu tidak mencair.
b)   Jika api diberi minyak tanah, api akan membesar.
      Api diberi minyak tanah.
      Jadi, api membesar.
      Jika api tidak diberi minyak tanah, api tidak akan membesar.
      Api tidak diberi minyak tanah.
      Jadi, api tidak membesar.\

3.      Silogisme Alternatif
a)   Dia seorang perempuan atau laki-laki.
      Dia adalah perempuan.
      Jadi, dia bukan laki-laki.
b)   Dia seorang artis penyanyi atau pengamen jalanan.
      Dia seoarang artis penyanyi.
      Jadi, dia bukan pengamen jalanan.

4.      Entimen
a)   Semua arsitek pintar Matematika.
      Budi adalah seorang arsitek.
      Jadi, Budi orang yang pintar Matematika.
b)   Semua Dosen adalah lulusan sarjana.
      Ana adalah seorang dosen.
      Jadi, Ana seorang lulusan sarjana.
5.      Rantai Deduksi

Bendera Negara Indonesia warnanya adalah merah putih.
Merah putih menjadi ciri khas Negara Indonesia.
Dahulu Negara Indonesia belum memiliki bendera.
Tetapi setelah Negara Indonesia merdeka, jadi Indonesia memiliki bendera sendiri.
Warna merah putih diambil dari bendera Negara Belanda yang di robek warna birunya.
Bendera Negara Indonesia ini pertama kali dijahit oleh ibu Fatmawati dan pertama kali di kibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sampai sekarang setiap upacara keNegaraan (upacara hari senin,, upacara hari kemerdekaan,dll), bendera merah putih ini selalu dikibarkan.
Karena itu, setiap warga Negara Indonesia pasti menghargai dan menghormati bendera merah putih ini.
Bendera merah putih menjadi kebanggaan Negara Indonesia.
Sebutan untuk bendera merah putih ini adalah “Sang Saka Merah putih”.
Saya adalah orang Indonesia, jadi saya bangga dengan bendera merah putih.
Maka dari itu saya selalu mengikuti upacara bendera di sekolah saya dengan hikmat.
Saya pun ikut mengibarkan bendera merah putih pada hari kemerdekaan di sekolah saya.
Setiap Hari Kemerdekaan, di lingkungan rumah saya selalu di adakan lomba membuat bendera merah putih dari plastik / kertas.
Ada juga diadakan lomba menghias sepedanya degan hiasan bendera merah putih dari kertas.
Gapura-gapura di depan jalan pun ikut di cat dengan warna merah putih.
Jadi setiap Hari Kemerdekaan, banyak pedagang bendera merah putih yang kelarisan, karena banyaknya yang membeli bendera mereka.
Bahkan bambu yang biasanya untuk mengikat bendera merah putih ini, juga di cat dengan warna merah putih, agar sama dengan warna benderanya.
Sekolah saya juga selalu membeli bendera merah putih setiap tahunya, agar selalu terlihat bagus.