NAMA : Aristi Lestari
NPM : 21209045
Kelas : 4EB07
Tugas Kelompok 3
A.
Perkembangan Akuntansi di Amerika Serikat
Akuntansi di AS diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah
lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange
Commission – SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik
bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada
tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan
yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik. Di Amerika
Serikat , dilakukan pengujian dan analisa pada prinsip dan teori akuntansi yang
berkembang melalui 4 fase yakni :
1.
Fase Kontribusi Manajemen (1900-1933)
Pengaruh manajemen dalam pembentukan prinsip-prinsip
akuntansi muncul dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan ekonomik
dominan yang dimainkan oleh korporasi industri setelah 1900. Ketergantungan
pada inisiatif manajemen menimbulkan konsekuensi sbb: Sebagian besar teknik akuntansi tidak
memiliki dukungan teoritis, Pusat perhatian pada penentuan penghasilan kena pajak dan
minimisasi pajak penghasilan, Teknik yang diadopsi adalah untuk meratakan pendapatan, Penghindaran dari masalah-masalah
kompleks dan solusi berdasarkan kebijakan dianut, Perbedaan perlakuan teknik akuntansi
dari perusahaan yang berbeda untuk masalah yang sama.
Perdebatan teoritis dan kontrofersi pada saat itu terutama
menyangkut akuntansi kos untuk bunga.
Penentuan biaya overhead dalam kos produk menjadi isu utama
seiring dengan alokasi kos produk yang realistis, meningkatnya investasi pada
mesin-mesin dan kebutuhan modal untuk jangka panjang. Pendapat The American
Institute of Accountants (AIA) menentukan bahwa tidak ada kos penjualan, beban
bunga dan biaya administrasi yang dimasukkan dalam kos overhead pabrik.
Perselisihan tentang akuntansi kos bunga dipandang sebagai konflik antara teori
entitas (entity) dan kepemilikan (proprietary).
Peristiwa penting lain adalah pengaruh pajak penghasilan
terhadap teori akuntansi yakni diakuinya pendapatan bersih atas dasar periode
akuntansi dan metode akuntansi yang digunakan oleh pembukuan wajib pajak. Hal
ini merupakan tahap awal harmonisasi antara akuntansi pajak dengan akuntansi
keuangan.
2.
Fase Kontribusi Institusi (1933-1959)
Fase ini ditandai dengan timbulnya badan/institusi dan
peningkatan peranannya dalam pengembangan prinsip akuntansi, sbb:
1. Tahun 1934 Kongres membentuk
Securities and Exchange Commision (SEC) untuk melaksanakan berbagai peraturan
investasi federal. Komisi ini dapat merumuskan hal-hal, informasi,
metode-metode, yang harus ditunjukan dalam laporan keuangan.
2. Adanya usulan agar The American
Institute of Certified Public Accountants (AICPA) mulai melakukan kerjasama
dengan bursa saham sehingga standar yang ditetapkan dalam laporan keuangan
dapat sesuai dengan eksekutif perusahaan dan akuntan sesuai dengan praktek yang
ada.
Setelah berdirinya American Accounting Association (AAA)
yang banyak mengkritik SEC maka AICPA memutuskan untuk memberdayakan Committee
Accounting Procedure (CAP) menerbitkan Accounting Research Bulletins (ARBs).
Adanya praktek-praktek akuntansi yang banyak dikritik, isu-isu yang tidak populer,
kegagalan untuk mengembangkan pernyataan menyeluruh tentang prinsip akuntansi
menyebabkan konflik antara SEC dengan CAP.
3.
Fase Kontribusi Profesional (1953-1973)
Komite Khusus tentang Program Riset mengusulkan pembubaran
CAP dan departemennya yang diterima oleh AICPA kemudian didirikan Accounting
Principle Board (APB) dan The Accounting Research Division (ARD) untuk meneliti
isu-isu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. APB
kemudian menerbitkan berbagai pendapat untuk membahas isu-isu kontroversial ,
namun upaya tersebut tidak berhasil sehingga APB diserang dan dikritik karena
opini yang bersifat kontroversial termasuk tentang akuntansi pensiun, alokasi
pajak penghasilan, kredit pajak investasi, akuntansi untuk penggabungan usaha
dan goodwill.
4.
Fase Politisasi (1973-sekarang)
Keterbatasan asosiasi professional dan manajemen dalam
merumuskan teori akuntansi mendorong diadopsinya pendekatan yang lebih deduktif
dan politis. Dalam situasi tersebut FASB mengindikasikan proses penetapan
standar akuntansi sebagai proses demokratik.
B.
Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut
Certified Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA) dan
Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam
hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan
Sertifiksi
|
Dikeluarkan
Oleh
|
Keterangan
Lain
|
CPA
|
negara bagian tempat kedudukan yang
bersangkutan berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada public
|
Kebanyakan kantor akuntan juga menawakan jasa
akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan lainnya.
|
CIA
|
Institute of Internal Auditors (IIA)
|
Diberikan kepada kandidat yang lulus dalam
empat bagian ujian.
|
CMA
|
Institute of Management Accountants (IMA)
|
Diberikan kepada kandidat yang dinyatakan
lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi pengalaman praktek tertentu
berdasarakan ketentuan IMA
|
Badan standar akuntansi di Amerika
Serikat
Badan Standar
Akuntansi di AS
|
Penjelasan
|
American
Institute of Certified Public Accountants
|
Suatu
organinsasi profesional di bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya akuntan
publik terdaftar (certified public accountants). Organisasi ini menerbitkan
jurnal bulanan The journal of accountancy dan berpengaruh kuat bagi
perkembangan prinsip-prinsip akuntansi serta norma pemeriksaan di AS.
|
Financial
Accounting Standards Board
|
Organisai
yang memberikan panduan standar untuk pelaporan keuangan. Misi dari FASB
adalah untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi keuangan dan
pelaporan untuk bimbingan dan pendidikan masyarakat, termasuk emiten, auditor
dan pengguna informasi keuangan.
|
Governmental
Accounting Standards Board (Dewan standar akuntansi pemerintahan)
|
|
Securities
and Exchange Commission
|
Lembaga
independen pemerintah AS yang memegang tanggung jawab utama menegakkan hukum
federal efek dan mengatur industri efek, pasar saham dan bangsa pilihan
bursa, dan efek elektronik lainnya.
|
C.
Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Amerika
Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang
namanya SAK (Standar Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan nama
GAAP (General Accepted Accounting Principal.
1.
Perkembangan GAAP (General Accepted Accounting Principal)
Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh
American Institute of Certified Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities
and Exchange Commission peraturan. The AICPA pertama kali membuat Komite
Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa dengan Prinsip Akuntansi
Dewan pada tahun 1951 . Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi digantikan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan
Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan. Organisasi-organisasi lain yang
terlibat meliputi Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk tahun
1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi Dewan Pengawas (PCAOB). Sebagai
internasional dan US GAAP standar telah berkumpul, maka Dewan Standar Akuntansi
Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)
telah menjadi penting
Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar Akuntansi FASB
Kodifikasi, yang menata ulang ribuan GAAP pernyataan AS ke sekitar 90 topik
akuntansi.
Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta jalan” awal yang dapat memimpin AS untuk meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan ditentukan pada tahun 2011), dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia bukan dalam menggunakan yang berbasis di London Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Pada 2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.
Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta jalan” awal yang dapat memimpin AS untuk meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan (akan ditentukan pada tahun 2011), dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia bukan dalam menggunakan yang berbasis di London Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Pada 2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan IASB.
Untuk dan negara pemerintah daerah, GAAP ditentukan oleh
Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang beroperasi di bawah
seperangkat asumsi, prinsip, dan kendala, berbeda dengan PSAK sektor swasta
standar. Ketentuan GAAP AS agak berbeda dari Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS), meskipun mantan Ketua SEC Chris Cox menetapkan jadwal
bagi semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun 2016, dengan
perusahaan terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.
2.
Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika Serikat.
a.
United States Securities and Exchange Commission ( SEC )/Amerika Serikat Komisi
Sekuritas dan Bursa.
SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar .. Pada
waktu itu tidak ada struktur menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong
pembentukan badan standar pengaturan swasta melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya
bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang tepat, sumber daya, dan bakat.
SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta pengaturan GAAP,tetapi tidak
menetapkan GAAP sendiri.
b.
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk Komite
Akuntansi Prosedur (CAP). During the years 1939 to 1959 CAP issued 51
Accounting Research Bulletins that dealt with a variety of timely accounting
problems. Selama tahun 1939-1959 CAP diterbitkan 51 Akuntansi Buletin
Penelitian yang berurusan dengan berbagai masalah akuntansi yang tepat waktu. Tahun 1959, AICPA menciptakan Prinsip
Akuntansi Board (APB), yang misi itu adalah untuk mengembangkan suatu kerangka
kerja konseptual secara keseluruhan. Ini diterbitkan 31 pendapat dan dibubarkan
pada tahun 1973 karena kurangnya produktivitas dan kegagalan untuk bertindak
segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk Komite Eksekutif Standar
Akuntansi (AcSEC). Hal ini menerbitkan: Audit dan Pedoman Akuntansi, Laporan Posisi, Praktek Buletin
c.
Financial Accounting Standards Board (FASB), Tahun 1984 FASB menciptakan Emerging
Issues Task Force (EITF)
d.
Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb) dibuat tahun
1984, membahas masalah-masalah pemerintah
negara bagian dan lokal pelaporan.
e.
Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan Akuntan Amerika, Ikatan Akuntan
Manajemen, Keuangan Lembaga Eksekutif).
f.
Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association (GFOA)
SISTEM
AKUNTANSI DI BERBAGAI NEGARA
Konvergensi standar akuntansi pada dasarnya adalah penyamaan
bahasa bisnis. Setiap negara memiliki lembaga pengatur standar pelaporan
keuangan. Indonesia memiliki Ikatan Akuntan Indonesia yang mengeluarkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan sebagai satu-satunya standar yang
diterima sebagai ‘bahasa bisnis’ perusahaan-perusahaan di Indonesia.
AS memiliki
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang dirilis oleh Financial
Accounting Standard Board (FASB). Uni Eropa memiliki International Accounting
Standard (IAS) dikeluarkan oleh International Accounting Standard Board (IASB).
Sejauh ini yang leading menjadi standar acuan adalah International Financial
Reporting Standards (IFRS) dikeluarkan oleh International Accounting Standard
Board (IASB).
Saat ini, lebih dari 100 negara telah mengharuskan atau
membolehkan penerapan IFRS, dan diperkirakan akan semakin banyak negara di
dunia menggunakan IFRS. Bahkan, 10 negara yang pasar modalnya sudah mendunia
telah melakukan konvergensi ke IFRS yaitu Jepang, Inggris, Prancis, Kanada,
Jerman, Hongkong, Spanyol, Switzerland, Australia, termasuk negara adidaya
Amerika Serikat sudah menyatakan akan melakukan konvergensi ke IFRS.
Laporan
Keuangan Amerika serikat
Ada
8 Tipe Komponen Laporan Keuangan di Amerika :
1) Lap Manajemen 2) LapAuditor Independen 3) Lap Keuangan Primer 4) Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi
keuangan 5) Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi
dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan 6) Catatan atas
laporan keuangan 7) Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun 8) Data triwulan terpilih
Pengukuran
akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan
transaksi dan peristiwa sangat bergantung pada konsep penandingan. Jika
perubahan dalam praktik atau prosedur terjadi, maka harus diungkapkan.
Standar Baru Setelah Kasus Enron
Publik Amerika
Serikat dikejutkan oleh skandal keuangan yang terjadi di Enron, Worldcom dan
beberapa perusahaan lain yang bukan hanya melibatkan pucuk pimpinan
perusahan-perusahaan ternama di Amerika Serikat tetapi juga melibatkan Arthur
Andersen, salah satu dari lima akuntan publik terbesar di dunia. Maka
kongres Amerika Serikat segera mengambil langkah komprehensif dengan menetapkan
undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes Oxley Act 2002. Dengan
ditetapkan peraturan tersebut diharapkan kepercayaan publik bisa pulih lagi
sehingga resesi keuangan yang terjadi di tahun 1929 tidak terjadi lagi.
SARBANES OXLEY ACT 2002 atau Sox
Kongres AS
menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes-Oxley
Act 2002 (Sarbox) pada tanggal 30 Juli 2002. Undang-undang ini disebut-sebut
sebagai perubahan terbesar dalam pengaturan pengelolaan perusahaan dan
pelaporan keuangan sejak Undang-Undang Keuangan pertama kali ditetapkan di
tahun 1933 dan 1934. Sarbox terdiri
dari 130 halaman dan terbagi menjadi 11 bab. Peraturan ini mulai berlaku 15
November 2004 untuk perusahaan yang memiliki float melebihi USD75 juta dan 15
Juli 2005 untuk sisa perusahaan lainnya.
PCAOB
Pembentukan PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board)
adalah amanat dari Sarbox. PCAOB dibentuk untuk mengawasi proses penyusunan,
pemeriksaan dan pelaporan laporan keuangan perusahaan publik di Amerika
Serikat.
Perbandingan GAAP dan IFRS
GAAP
VS IFRS:
Terdapat
beberapa contoh perbedaan-perbedaan yang signifikan untuk diketahui,
sebagaimana
yang akan dibahas berikut ini:
a.
Statemen Posisi keuangan ( sesuai IAS 1 & IAS 32)
Karakteristik Umum Laporan Keuangan :
1. Penyajian wajar dan kepatuhan pada SAK, Manajemen membuat
pernyataan secara
eksplisit dan tanpa
kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam catatan atas laporan keuangan.
2. Kelangsungan usaha.
3. Dasar akrual.
4.Materialitas dan
agregasi, Kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan adalah material jika
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan. Materialitas tergantung pada ukuran dan
sifat dari kelalaian atau kesalahan.
5. Saling hapus ,
Tidak diperkenankan untuk saling hapus atas aset dan liabilitas atau pendapatan
dan beban, kecuali disyaratkan / diijinkan oleh PSAK.
6. Frekuensi pelaporan Tahunan
7. Informasi
komparatif, Untuk kuantitatif maupun naratif. Jika terdapat penerapan
retrospektif atau reklasifikasi, maka laporan posisi keuangan permulaan periode
komparasi terawal harus disajikan.
8. Konsistensi penyajian
Berikut
adalah perubahan komponen Laporan Keuangan yang lengkap:
Menurut
IAS 1 atau PSAK 1 :
•
Lap Posisi Keuangan, Lap L/R Komprehensif, Laporan
Perubahan Ekuitas, Laporan
Arus Kas, Catatan Atas
Laporan Keuangan, Laporan
Posisi Keuangan awal (dalam hal penyajian kembali atau reklasifikasi)
Jika dibandingkan PSAK 1 yang lama (1998), komponennya adalah
sebagai berikut:
•
Neraca, Laporan L/R, Lap. Perubahan Ekuitas, Lap. Arus Kas, Catatan
Atas Laporan Keuangan
Setelah diamati
ada perubahan dalam istilah yaitu Neraca menjadi Laporan Posisi Keuangan, Laporan
Laba Rugi menjadi Laporan Laba Rugi Komprehensif, dan tambahan Laporan Posisi Keuangan
awal (dalam hal penyajian kembali atau reklasifikasi).
b.
Aset Tetap, dari segi pengakuan, pengukuran, pencatatan dan pelaporan.
Aset
tetap telah diatur pada PSAK 16 atau IAS 16, terkait perbedaan dan persamaan secara ringkas dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
c.
Investasi Jangka Panjang pada Instrument Utang dan Ekuitas
Sebagaimana diatur dalam IAS 32 & 39 dan IFRS 7 & 9,
maka secara ringkas dapat dilihatpada perbedaan dan persamaan IFRS dengan GAAP,
yaitu sebagai berikut:
1.
IFRS dan GAAP untuk debt securities memiliki perlakuan akuntansi yang sama
2.
IFRS dan GAAP menggunakan pengujian yang sama untuk menentukan apakah methode
equity digunakan yaitu berdasarkan pengaruh yg signifikan dg patokan lebih dari
20% kepemilikan.
3.
Reklasifikasi securities adalah sama antar keduanya.
4.
Dasar konsolidasi, IFRS dan GAAP mendasarkan pada persentasi kepemilikan (50%)
5.
IFRS dan GAAP sama dalam akuntansi untuk pemilihan Fair Value yaitu pilihan
menggunakan fair value harus dilakukan di awal pengakuan.
6.
GAAP tidak mengizinkan reversal untuk beban impairment yang telah terjadi untuk
“available for sale debt and equity securities”.
7.
IFRS tidak mengizinkan hal yang
sama untuk “available for sale equity ”, namun mengizinkan reversal untuk
“available for sale debt securities” dan “held-tomaturity securities”.
d.
Laporan Keuangan Konsolidasian
SUMBER :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/akuntansi-di-amerika-serikat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar