Minggu, 15 Mei 2011

ANGGARAN

Pengertian Anggaran
Setiap Perusahaan harus menentukan produk apa yang akan dijual dengan melihat berbagai ceruk yang ada di pasar. Setelah diketahui produk apa yang akan dihasilkan, perusahaan harus mencari sumber daya untuk menghasilkan produk tersebut,mulai dari bahan baku yang dibutuhkan, mesin untuk menghasilkan produk tersebut, tenaga kerja yang mengerjakan proses produksi hingga bagaimana menjual produk tersebut kepada masyarakat.
Dalam proses menghasilkan dan memasarkan produk tersebut, perusahaan perlu membuat perencanaan yang baik agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.

Jadi, pada dasarnya anggaran merupakan rencana kerja organisasi di masa mendatang, sedangkan proses penyiapan dan penyusunan anggaran disebut penganggaran. Langkah-langkah positif harus diambil oleh organisasi untuk merealisasikan apa yang direncanakan di dalam anggaran.Agar anggaran tersebut merupakan target yang harus diupayakan dicapai oleh anggota perusahaan maka anggaran tersebut harus dapat dilihat dan dikomunikasikan kapada seluruh anggota organisasi.

Anggaran memiliki kemiripan dengan ramalan dan proyeksi. Tetapi, antara anggaran dengan ramalan maupun dengan proyeksi memiliki perbedaan.

Ramalan adalah prediksi tentang apa yang akan terjadi, tanpa ada usaha dari peramal untuk mempengaruhi apa yang akan terjadi agar sesuai dengan ramalannya. Sedangkan anggaran disusun sebagai sesuatu yang akan dikerjakan organisasi di masa mendatang. Didalam menyusun anggaran salah satu faktor yang dapat mempengaruhi dan menentukan keberhasilan pencapaian anggaran adalah tingkat realistis tidaknya anggaran tersebut. Realistis berarti anggaran disusun sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan sekaligus memberi motivasi bagi manajemen untuk mencapainya.

Proyeksi adalah perkiraan apa yang akan terjadi jika suatu kondisi atau situasi yang lain terjadi terlebih dahulu.

Berbeda lagi dengan ramalan, proyeksi adalah merupakan prediksi juga tentang sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang, tetapi dengan suatu persyaratan tertentu. Misalnya, proyeksi akan terjadinya kepunahan Badak Jawa jika perburuan terus terjadi dan tidak dilakukan perlindungan satwa yang ketat. Jadi, jika pemerintah dan masyarakat terus melakukan perbururan dan tidak melakukan perlindungan satwa langka tersebut maka akan terjadi kepunahan Badak Jawa tersebut.
CIRI – CIRI ANGGARAN
1. Dinyatakan dengan satuan moneter
Penyusunan rencana kerja dalam satuan moneter tersebut, bertujuan untuk mempermudah membaca dan usaha untuk mengerti rencana tersebut.
2. Umumnya mencakup kurun waktu satu tahun
Batasan waktu dalam penyusunan anggaran akan berfungsi untuk memberikan batasan rencana kerja tersebut.
3. Mengandung komitmen manajemen
Anggaran harus disertai dengan upaya pihak manajemen dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai apa yang telah ditetapkan dan menjamin bahwa anggaran yang disususn adalah realistis.
4. Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksana anggaran
Anggaran tidak dapat disusun sendiri-sendiri oleh setiap bagian organisasi tanpa persetujuan dari atasan pihak penyusun.
5. Setelah disetujui, anggaran hanya diubah jika ada keadaan khusus. Jadi, tidak setiap saat dan dalam segala keadaan anggaran boleh diubah oleh manajemen. Anggaran boleh diubah jika situasi internal dan eksternal organisasi memaksa untuk mengubah anggaran tersebut.
6. Jika terjadi penyimpangan / Varians di dalam pelaksanaannya, harus dianalisis sebab terjadinya penyimpangan tersebut.

FUNGSI ANGGARAN
1. Planning (Perencanaan)
Di dalam fungsi ini ditetapkan tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek, sasaran yang ingin dicapai, strategi yang akan digunakan, menetapkan produk yang akan dihasilkan, bagaimana menghasilkannya, sumber daya yang dibutuhkan, dan sebagainya.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Di dalam hal ini adalah mulai dari uapaya memperoleh bahan baku, mencari mesin yang dibutuhkan untuk mengelola bahan tersebut, bangunan yang dibutuhkan untuk mengelola produk tersebut, mencari tenaga kerja, mencari modal, dan sebagainya.
3. Actuating (Menggerakkan)
Setiap sumber daya yang ada harus diarahkan, dikoordinasikan satu dengan lainnya supaya dapat bekerja optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.
4. Controlling (Pengendalian)
Memastika bahwa setiap sumber daya tersebut telah bekerja sesuai dengan rencana yang telah dibuat perusahaan untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan secara umum dapat tercapai.
MACAM ANGGARAN
1. Anggaran Operasional
Anggaran Operasional adalah rencana kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam pemperoleh pendapatan di dalam suatu periode tertentu.
a. Anggaran Pendapatan
Anggaran Pendapatan dapat disusun berdasarkan jenis produk, wilayah pemasaran, kelompok konsumen. Di dalam kelompok anggaran ini biasanya terkandung pula ramalan tetang beberapa kondisi tertentu yang berada di luar kendali manajemen penjualan.
b. Anggran Biaya
Di dalam kelompok anggaran ini dibedakan menjadi anggaran biaya terukur dan anggaran biaya diskresionner. Anggaran biaya terukur dirancang untuk mengukur efisiensi dan manajer operasional memikul tanggung jawab atas tercapainya sasaran yang dianggarkan, sedangkan anggaran biaya diskresioner tidak dirancang untuk mengukur efisiensi dan penyusunan anggaran bertanggung jawab untuk membelanjakan jumlah yang ditetapkan. Macam – macam anggaran :
 Anggaran Biaya Bahan Baku
 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
 Anggaran Biaya Overhead
 Anggaran Biaya Pemasaran
 Anggaran Biaya Administrasi dan Umum
c. Anggaran Laba
Anggaran Laba sebenarnya gabungan dari anggaran pendapatan dan anggaran biaya. Anggaran Laba dapat digunakan untuk :
 Mengalokasikan sumber daya
 Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan organisasi
 Alat pengecek akhir tentang kegiata kememadaian anggaran biaya
 Membagi tanggung jawab kepada semua manajer atas unjuk kerja keuangan perusahaan atau divisi.
2. Anggran Keuangan
Anggaran keuangan adalah anggaran yang berkaitan dengan rencana pendukung aktivitas operasi perusahaan. Anggaran Keuangan mencakup beberapa jenis anggaran.
a. Anggaran Investasi adalah rencana perusahaan untuk membeli barang – barang modal atau barang – barang yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk perusahaan di masa mendatang.
b. Anggaran Kas adalah rencana aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan di dalam suatu periode tertentu.
c. Proyeksi Neraca adalah kondisi keuangan yang diinginkan perusahaan di dalam suatu periode tertentu di masa mendatang.
Anggaran menurut kelengkapannya disebut anggaran parsial dan anggaran komprehensif. Anggaran Parsial adalah anggaran yang terdiri satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja. Sedangkan Anggaran Komprehensif adalah keseluruhan anggaran yang terdiri dari gabungan anggaran – anggaran parsial di dalam suatu periode waktu tertentu.
Anggaran menurut fleksibelitasnya di dalam menghadapi perubahan, yaitu anggaran fleksibel dan anggaran tetap. Anggaran Fleksibel adalah anggaran yang dapat di ubah dan disesuaikan berdasarkan perubahan lingkungan yang ada. Anggaran tetap adalah anggaran yang tidak berubah, walaupun terjadi perubahan di dalam lingkungan dimana anggaran tersebut diterapkan.
SISTEMATIKA ANGGARAN
Anggaran Parsial adalah anggaran yang terdiri dari satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja, misalnya anggaran penjualan saja, anggaran biaya pemasaran saja, anggaran administrasi saja, dan sebagainya.
Anggaran Komprehensif adalah keseluruhan anggaran yang terdiri dari gabungan anggaran-anggaran parsial di dalam suatu periode waktu tertentu.Misalnya, anggaran pendapatan, anggaran biaya dan anggaran laba serta anggaran keuangan.Salah satu bagian yang penting dan berpengaruh terhadap anggaran komprehensif yang akan di susun perusahaan adalah anggaran operasional. Karena anggaran operasional merupakan fase awal dari keseluruhan anggaran yang akan disusun suatu perusahaan.
Anggaran operasional adalah rencana kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan di dalam suatu periode. Anggaran operasional mencakup, sebagai berikut :
• Anggaran Penjualan
• Anggaran Produksi
• Anggaran Pembelian Bahan
• Anggaran Biaya Tenaga Kerja
• Anggaran Biaya overhead
• Anggaran Biaya Pemasaran
• Anggaran Biaya Administrasi dan Umum
• Anggran Rugi Laba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar